Pembelajaran Jarak Jauh di Tahun Ajaran 2020/2021

Sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Covid-19 yang dikeluarkan Kemdikbud, pembelajaran di PKBM Pemimpin Anak Bangsa akan tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sempat menggunakan metode daring di tahun ajaran 2020/2021 dan 2021/2022.

Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Covid-19 ini disiarkan pada tanggal 15 Juni 2020, yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Komisi X DPR RI.

“Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah,” terang Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, pada webinar tersebut. Mengingat Jakarta dan Tangerang Selatan bukanlah daerah yang dinyatakan sebagai zona hijau, maka Belajar dari Rumah akan dilanjutkan. “Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat.”

Menurut kalender akademik yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, hari pertama tahun ajaran 2020/2021 adalah pada tanggal 13 Juli 2020; dengan demikian, hari pertama tahun ajaran baru di PKBM Pemimpin Anak Bangsa adalah pada tanggal 18 Juli 2020.

Induksi peserta didik baru akan dilakukan pada tanggal 11 Juli 2020, yang dapat diikuti oleh peserta didik secara daring. Induksi ini wajib diikuti oleh peserta didik baru, sehingga terjadi kesepahaman dan kesepakatan pembelajaran yang dilakukan di YPAB. Hal ini sangat penting, mengingat di banyak hal YPAB bukan seperti sekolah/satuan pendidikan kebanyakan. Di hari yang sama akan dilakukan uji penempatan dan asesmen, yang akan menentukan seberapa penting peserta didik mengikuti matrikulasi sebelum mengikuti pelajaran sesungguhnya.

(Picture is designed by Freepik)

Comments are closed.