Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon peserta didik yang mempertimbangkan belajar dengan pendidikan kesetaraan di PKBM Pemimpin Anak Bangsa, adalah bagaimana sistem pembelajarannya. Artikel ini akan membahas secara garis besar, dan akan lebih dalam lagi dijelaskan saat Induksi Peserta Didik Baru di awal tahun ajaran.
- Moda Pembelajaran
Mulai tahun ajaran 2023/2024, pembelajaran untuk peserta didik yang berada di wilayah Jabodetabek adalah pembelajaran tatap muka. Hanya bagi mereka yang berada di luar Jabodetabek atau berkebutuhan khusus (tuna daksa) dipersilakan mengikuti pembelajaran daring sinkron. - Waktu Pembelajaran
PKBM Pemimpin Anak Bangsa mengakomodasi peserta didik yang bekerja di hari Senin-Jumat, sehingga pembelajaran tatap muka diadakan tiap hari Sabtu dan Minggu.- Waktu pembelajaran tatap muka Paket B: Sabtu (09.00-12.00), Minggu (09.00-14.00). Waktu pembelajaran tatap muka Paket C: Sabtu, Minggu (12.00-18.00). Ekstrakurikuler dijadwalkan di luar belajar.
- Waktu pembelajaran daring disesuaikan dengan suara terbanyak rombongan belajar. Beberapa rombongan belajar memilih Sabtu dan Minggu, namun ada yang memilih malam hari Senin-Kamis.
- Kurikulum
Secara umum, kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Merdeka, kecuali kelas akhir (kelas 9 dan kelas 12) yang masih menggunakan Kurikulum 2013. Di dalam Kurikulum Merdeka, ada struktur kurikulum yang diikuti oleh YPAB dan telah diperkaya secara mandiri. Untuk kelas 7 (Fase D) dan kelas 10 (Fase E), misalnya, struktur kurikulum secara umum mencakup sebagai berikut, sedangkan untuk kelas 11 dan 12 (Fase F), peserta didik dapat memilih 4-5 mata pelajaran pilihan.- Pendidikan Pancasila
- Agama dan Budi Pekerti
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam, termasuk Fisika, Biologi dan Kimia
- Ilmu Pengetahuan Sosial, termasuk Sejarah, Geografi, Sosiologi, Ekonomi
- Seni Budaya
- Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
- Pemberdayaan, termasuk Inspirasi, Pemberdayaan Dasar, Pengembangan Wawasan, Komunikasi
- Keterampilan, termasuk Informatika, Prakarya dan Kewirausahan
- Muatan Lokal
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
- Jadwal Pembelajaran. Pembelajaran dijadwalkan dengan frekuensi sesuai dengan bobot SKKnya. Mata pelajaran yang akan dibahas di tiap tanggal akan diumumkan di awal tahun ajaran, sehingga peserta didik akan dapat bersiap mengikuti mata pelajaran tersebut. Jika ternyata ada kendala sehingga relawan tutor mata pelajaran tertentu berhalangan hadir, maka jadwal mata pelajaran tersebut akan ditukar dengan mata pelajaran lain di minggu setelahnya. Tiap sesi belajar tatap muka berdurasi 90 menit.
- Modul Ajar
Seluruh modul ajar berbentuk elektronik disediakan dan dapat diunduh secara gratis oleh peserta didik. Jika PKBM Pemimpin Anak Bangsa menganggap diperlukan modul/bahan ajar berbentuk fisik agar memudahkan peserta didik untuk belajar, maka PKBM Pemimpin Anak Bangsa akan membagikannya secara bebas biaya. - Metode Pengajaran
Dalam pengajarannya, relawan tutor akan membawa pengetahuannya di industri tempatnya berkarya, untuk memperkaya pengetahuan yang perlu diberikan menurut kurikulum yang berlaku. Berbagai praktik baik akan diimplementasikan. Diskusi sesuai dengan konteks sehari-hari akan jauh lebih hidup.
Di beberapa mata pelajaran, akan diterapkan Pembelajaran Berdiferensiasi. Di mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya, kelas akan dipisah sesuai dengan kesiapan belajar yang direkomendasikan hasil tes penempatan.
Prinsip Pembelajaran Bermakna akan banyak diterapkan di PKBM Pemimpin Anak Bangsa. Kelas Inspirasi, misalnya, akan mengajarkan berbagai - Praktikum
Ada cukup banyak mata pelajaran yang akan dilengkapi dengan praktikum. Mulai dari Fisika, Kimia, Biologi, Kewirausahaan, P5, Bahasa Indonesia, Informatika, Seni Budaya hingga Pendidikan Pancasila. - Kemungkinan pengeluaran Anda
Biaya transportasi dan alat tulis pribadi. Pulsa untuk berkomunikasi melalui WA. Jika Anda benar-benar kesulitan pun, biaya-biaya ini dapat disubsidi oleh PKBM Pemimpin Anak Bangsa. Tidak ada pengeluaran untuk buku ajar, study tour, OSIS, ekstrakurikuler, atau pungutan lain yang kerap diterapkan di sekolah biasa. Tidak ada seragam; PKBM Pemimpin Anak Bangsa lebih memfokuskan pada kegiatan belajar mengajar dibandingkan penampilan. Anda hanya diminta untuk dapat berpakaian rapi dan sopan.