Kesalahan dalam mendidik anak dapat menyebabkan anak tidak dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya. YPAB sadar bahwa mendidik anak dengan pola asuh yang salah dapat menyebabkan anak menjadi tidak bertanggung jawab, manja, tidak disipin, dan banyak dampak negatif lainnya. Seringkali orang tua menggunakan kekerasan dalam mendidik anaknya; yang walaupun bertujuan untuk mendisiplinkan anaknya, namun kekerasan pada anak dapat menimbulkan trauma psikis yang berkepanjangan dan dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri. Keluarga Kita, sebuah organisasi yang bergerak di bidang parenting, bersama YPAB mengadakan Kelas Pengembangan Wawasan bertemakan Pola Asuh Anak. Kelas ini diselenggarakan di Rumah Belajar YPAB Tanah Abang pada tanggal 13 Mei 2017.
Banyaknya peserta didik YPAB yang berprofesi sebagai babysitter mengharuskan mereka untuk mengasuh dan mendidik anak yang mereka jaga. Agar tidak salah mendidik anak, Keluarga Kita memberikan informasi tentang bagaimana cara mendidik anak dengan benar agar anak dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Kelas ini tidak hanya ditujukan untuk peserta didik yang berprofesi sebagai babysitter saja, tetapi untuk mereka yang mempunyai anak kecil di lingkungannya. Tidak hanya tentang cara mendidik anak, sesi ini juga mengajarkan bahwa anak punya sifat temperamen (sifat bawaan dari lahir); dan sifat temperamen satu anak itu berbeda dengan anak lainnya.
Sesi ini kebanyakan diisi dengan bincang-bincang dua arah, seperti konsultasi tentang masalah yang dihadapi peserta didik YPAB dengan keluarganya, lalu dilanjutkan dengan cerita-cerita tentang masa lalu peserta didik sendiri, tentang bagaimana pola asuh orang tua peserta didik serta bagaimana peserta didik mengajarkan anak yang ada di sekitar mereka. Acara kemudian dilanjutkan dengan “Sesi Ngobrol Yuk!” di mana 3 orang berbincang tentang tema yang sudah ditentukan, lalu menceritakannya kembali di depan kelas. Sesi ini ditutup dengan tes temperamen, berupa tes sederhana dengan memindahkan potongan sedotan menggunakan sumpit yang dilakukan oleh dua orang dengan koordinasi dan kerjasama.
Dengan adanya Kelas Pengembangan Wawasan tentang Pola Asuh Anak ini, diharapkan peserta didik dapat lebih mengerti tentang bagaimana mengasuh anak dengan benar dan bijak namun tidak berlebihan dalam mendidik anak seperti terlalu memanjakan atau menuruti segala keinginan anak.